Langsung ke konten utama

Postingan

About Time

About Time is pratically my favourite movie of all time. And its not ever. ever. ever. Gonna change. I love everything about it, The scenery, the colors, the music. (This is why I love London) The shaky camera and weird zoom in, zoom out. The characters. The scripts. OMG the scripts. Richard Curtis, how could you??? Ugh I love it so much it hurts. I ran out of words to say. The last time I watched it was probably like 3 years ago. And I would love it 3 years forward. Or even 30. Nothing I would change. The actors fit each other perfectly. And I'd love anything with Rachel McAdams in it. Uncle Desmond. KitKat. Harry, Rory, Joana. No characters are wasted. UGHHHHHH!!!! 6/4/17

Breaking the Tradition

For this year, I decided not to write anything. For this year, I decided not to expect anything. For this year, I decided to learn the important things in life. It's my 19th birthday, and its 7th birthday of this blog. The time capsule aren't gonna stop, I'm still going to make my birthday note once a year, But this year, it's not in a form of words. This year, it's pretty different First year in uni, Of course it's not gonna be as hype as high school days, And I satisfied with it, Once it's enough. (Looking forward to celebrate my birthday with my family and my new family soon!) But this year, I tried to take it differently, Birthday is just a mark of your full lap on completing 1 more phase in your life, And it's not the end of the race, It would still be going on and on and on... Until we call back home . And until that day comes... Live your life to the fullest, Love more, Learn more, Read more, Give more, Get out more...
It was late at night, almost midnight, she called me earlier to asked if I would like to have a drink or two. I was actually wanted to just be home and Netflix-ing my ass off, but it was her, I know that if she asked me to a night out, she has some problem to talk about, and I'm, being the best shoulder to cry on, could never reject her. I knew it then when she said "Come on, just a glass or two!" she meant, "A glass or two for you , because you gon' have to take care of me all niiiight!" and truth be told, her glass keeps on refiling as the bartender got worried too. Just a few more shots to go before she got to babbling out her stuffs. Same old, Cassey. Too high on pride to just talk like normal person. "I hate boyssssss!!!!!!!" yelled her. "Why won't I just turn gay? Loving a girl couldn't be this hurtful??" "Yes, Cas, but you said that you wanted something to get inside of you, remember? Girls don't have that ....

18

Ulangtahun ke 18 ku penuh dengen kejutan. Pagi hari aku bertemu dengan nenekku dan ia memberiku hadiah, sebuah kotak kecil berbungkus kertas kado pink. Aku awalnya mengira itu hanyalah kotak, aku berterimakasih dan membawanya ke rumah Di rumah aku melihat hadiah iyo, sebuah headset canggih yang membuatku curiga kenapa mbah bisa membelikan itu ke iyo? Lalu aku terpikirkan, mas dipa . Dan aku mulai mengira-ngira kadoku, apakah mungkin ini ipod? yang aku minta kepadanya tetapi ia bilang ia sedang tidak punya duit untuk membelinya. Akhirnya aku tidak membuka sampai sekolah, aku bertemu gusti dan kita membukanya bersama, ternyata benar itu adalah ipod. Aku senang bukan main, lalu aku bertemu dengan mudi Hari sebelumnya aku marah sama mudi karena dia ketiduran semalam padahal sudah janji ingin menelponku, akhirnya seharian di sekolah aku tidak berbicara kepadanya walaupun kita sudah duduk sebangku. Aku marah dan tidak berharap apa-apa lagi terhadapnya, suprise? tidak mungkin. pikirku...

H-1: 18th

Yah telat, gue nggak nulis h-1 birthday soalnya lagi sibuk main werewolf sama sekumpulan orang2 random di line jadinya kehambat deh udah jam 00:09 aja 17 tahun gue udah selesai, umur dimana semua ibu-ibu berharap adalah umur mereka dengan menutup2i umur aslinya, kenapa sih harus pas umur 17? Mungkin gue mengerti juga sekarang, karena di umur segini adalah umur dimana kita bebas mencoba dan membuat kesalahan sesuka hati tanpa ada yang protes. Ya setidaknya yang protes ga banyak-banyak amat. Selama setahun silam, banyak kejadian menarik telah terjadi, I've travel, I've lost, I've broke, I've loved. Dengan singkat gue bertemu dengan sahabat-sahabat gue di SMA dimana hari-hari gue diisi dengan 10 orang aneh di hidup gue yang kadang pengen gue timpuk piso tapi di lain hal gue juga butuh mereka buat nimpuk piso itu. Gue hanya ingin bersyukur gue telah bisa melakukan hal-hal baru, mencoba memproduksi biar ga cuman mengonsumsi. Semoga gue bisa lebih berani lagi di umur se...

HALO!!

Ya ampun, udah lama banget ga nulis disini, rasanya kangen banget kalo liat2 post dari tahun 2011, ternyata emang gue daridulu bawelnya dan hobi untuk memberitahu dunia tentang hari-hari gue yang sebenernya gapenting-penting amat. Sekarang tulisan gue udah lebih teratur dan lebih dewasa, gue sih berharap kalo gue masih bisa nulis kayak dulu lagi, tapi yaudah lah orang bisa berubah kan? Dibandingin sama tahun 2011 sama sekarang... gue itu... apa ya? rasanya sih biasa-biasa aja, gaterlalu banyak berubah kalo menurut gue sendiri, tampang sama sikap juga sama aja. Tapi ya makin bertambahnya umur pasti makin banyak cerita yang gue rasakan. Gue yang dulu nggak pernah nyangka kalo hidup gue bakal jadi kayak sekarang ini, asli, ternyata emang bener lo harus siap expect the unexpected, walaupun kata temen gue, salsa, itu semacam paradoks, iyasih, gimana kita bisa expect something unexpected? berarti sebenernya yg unexpected udah di expect dong? duh pusiiing. kalo gue bisa ceritain semuanya ...

17th and Blessed

Friendships. |ˈfrɛn(d)ʃɪp| noun [ mass noun ] the emotions or conduct of friends; the state of being friends. • [ count noun ] a relationship between friends: she formed close friendships with women . • a state of mutual trust and support between allied nations. Teman yang baik susah untuk di cari, teman yang akan selalu mendukung dan membangun ketika kita terjatuh. Kadang teman datang dan pergi ketika ia sudah menemukan teman yang baru. Akan kutakan itu benar. Mungkin dari beratus teman yang kita punya, setelah 1 tahun berlalu, hanya ada tersisa sekitar tidak lebih dari 10 teman yang tinggal dengan kita. Walaupun sedikit, tapi mereka sungguh bermakna dan tidak tergantikan. Kita tidak bisa memilih teman seperti apa yang kita mau, yang pasti teman kita tidak akan jauh berbeda dengan diri kita sendiri. Aku mensyukuri teman-teman yang menganggapku sebagai temannya.  Tidak sering aku merasa diinginkan atau dirindukan, kadang aku hanya merasa seperti seseorang ...