Langsung ke konten utama

*Ptass*

10th of December 2013
Day 3 sekolah udah mulai, tapi gue baru masuk karena past few days gue sakit, yap sakit yg sama lagi, tapi bukan itu yang pengen gue ceritain, hari ini, post pertama di 2013, gue akan menceritakan tentang teman gue, yang gue anggap teman sebelum hal ini terjadi. Jadi begini...

Lagi di kelas 9 Kartini, setelah selesai mengerjakan tugas History, dan gurunya pergi, kita meluangkan waktu dengan bermain kartu, kita bermain tepok nyamuk, saat itu ada gue, ochi, matthew, david, ferdi dan faiz. Faiz. Ya, orang ini yang akan menjadi topik besar di sini.

Round 1, berjalan dengan sangat tegang, tapi pada akhirnya satu dek berakhir di tangan teman kita, Faiz. Karena dia gamau mengakui kekalahan dia, dia dengan bangganya bilang "HA GUE DAPET SATU DEK DONG HAHA KALIAN GAPUNYA APA-APA!!"
Kita semua, turut prihatin dan membiarkannya begitu saja.

Round 2, kita mulai lagi, dengan keadaan semua baik-baik aja, tapi lama kelamaan, kartu Faiz mulai menipis, kartu gue mulai menebal, kita semua merasa biasa-biasa aja, ya secara gue sportif nerima aja menang kalah, tapi ketika Faiz mulai on fire, dia semakin jago, dan seiring meningkatnya dia, setiap dia nepok paling pertama dia selalu bilang "HA IM THE FIRST ONE HA I'M THE WINNER MUAHAHAHA"

Sekali, dua kali, tiga kali dia melakukan itu, kita semua mulai panas, terutama gue karena kartunya lebih banyak terjatuh di gue.

Dan ketika gue nepok paling pertama, secara refleks (dengan diberitahu david) gue teriak "HA I WON. WHO'S THE WINNER NOW BITCH?!?!" dengan teriakan penuh kebanggaan gue, gue harap dia bisa merenungkan diri sebentar. sebentar saja.

Apa yang dia balas? Dengan kepala yang bangkit dari keharuan hidupnya. Dengan mata yang diputar hebat. Dengan tangan yang diangkat. Dia berkata,


"So what?"


Ptass.

Suara apa itu teman-teman?
Entah g-string David putus atau  tali kesabaran gue putus seiring putusnya tali pertemanan gue dengan Faiz.

Penuh dengan amarah, gue lempar kartu gue, gue keluar kelas, gue merenungkan hidup, dia muncul dari  kaca dengan matanya yang penuh hasrat untuk diminta di pukuli dengan jarinya yang membentuk jempol kebawah.

Apakah yang bisa terjadi dengan dia, apa ada skrup-skrup yang copot saat dia dilahirkan, apa dia kekurangan 'sel syaraf kebaikan' di tubuhnya, tidak ada yang tau kenapa teman gue yang satu itu bisa menjadi... bisa menjadi dirinya.

Dan untuk post kali ini gue sengaja pake font lain.

Sekian.

Komentar

  1. Thanks to this post gue jadi ngebayangin David pake g-string. *bunuh diri*

    BalasHapus

Posting Komentar