Ulangtahun ke 18 ku penuh dengen kejutan.
Pagi hari aku bertemu dengan nenekku dan ia memberiku hadiah, sebuah kotak kecil berbungkus kertas kado pink.
Aku awalnya mengira itu hanyalah kotak, aku berterimakasih dan membawanya ke rumah
Di rumah aku melihat hadiah iyo, sebuah headset canggih yang membuatku curiga kenapa mbah bisa membelikan itu ke iyo?
Lalu aku terpikirkan, mas dipa. Dan aku mulai mengira-ngira kadoku, apakah mungkin ini ipod? yang aku minta kepadanya tetapi ia bilang ia sedang tidak punya duit untuk membelinya.
Akhirnya aku tidak membuka sampai sekolah, aku bertemu gusti dan kita membukanya bersama, ternyata benar itu adalah ipod.
Aku senang bukan main, lalu aku bertemu dengan mudi
Hari sebelumnya aku marah sama mudi karena dia ketiduran semalam padahal sudah janji ingin menelponku, akhirnya seharian di sekolah aku tidak berbicara kepadanya walaupun kita sudah duduk sebangku.
Aku marah dan tidak berharap apa-apa lagi terhadapnya, suprise? tidak mungkin. pikirku.
Aku sudah memikirkan apa yang akan aku lakukan pulang nanti, mungkin aku akan nonton bioskop atau ikut bimbel agar aku tidak langsung pulang daripada di rumah menunggu akan datangnya sesuatu.
Supirku telah menjemputku tetapi Mudi memaksaku untuk pulang bersamanya, aku enggan karena masih marah tetapi ia memaksa dan bilang ia telah izin ke ibuku untuk mengantarku pulang, akhirnya terpaksa aku mau saja.
Di perjalanan juga aku masih merasa sedih, tetapi aku mulai menutup rasa itu di hadapannya. Aku bingung ingin pulang atau tidak, aku ingin bersamanya tetapi aku juga ingin bersama teman-temanku. Akhirnya kita hanya berjalan-jalan dan aku sampai bilang ke dia kalo aku sedih, tetapi mama menelponku untuk segera pulang padahal kita lagi ditengah-tengah pembicaraan.
Tiba di depan rumah, mudi menyuruhku untuk mengambil gunting untuk kadonya, aku marah dan bilang "ambil aja sendiri, lagian kenapa ga di gunting daritadi sih?!" tapi ia memaksaku lagi untuk turun. Akhirnya akupun turun dan... suara bocah-bocah itu terdengar dari luar.
Aku membuka pintu, dan ada ochi dan lanang lagi berlari, juga gusti yang ingin menimpukku dengan balon tapi gajadi. Itu hal teraneh yang pernah aku lihat.
Akhirnya mereka mengejarku dengan balon air di tangan, aku tidak mengerti maksudnya apa.
Mereka menimpuk balón itu tapi balonnya nggak pecah dan malah sakit karena keras.
Gue cuma bisa teriak kesakitan dan akhirnya mereka malah nyalain selang buat nyiram gue, tiba-tiba.
Setelah itu gue kedinginan kayak anjing cihuahua baru dimandiin, menggigil2 gajelas.
Sebelum aku ganti baju aku meminta untuk foto bareng, dan aku lihat semuanya ada. Kecuali marsel
Aku langsung merasa senang ketika melihat kita semua berkumpul lagi, tidak ada yang bisa mengalahkan kebahagiaanku ketika bersama mereka.
Setelah foto merekapun lanjut makan jamuan yang sudah disediakan oleh ibuku, entah bagaimana caranya, dan lanjut solat ashar berjamaah lalu bermain werewolf.
Singkat, namun aku menikmatinya, apalagi melihat mereka senang bersamaku.
Pada akhir acara, aku berbicara dengan mudi, berterimakasih atas semuanya, dan ia memberikanku kado sebuah clapperboard, yang aku selalu inginkan tapi aku sudah siap untuk tidak mendapatnya karena dia pernah bilang kalau itu mahal dan dia memikirkan kado yang lain.
Aku kegirangan karena tulisan di clapperboardi itu juga sangat unik, mencerminkan kepribadian dia yang jayus.
Lalu ada mbak ami menggendong aqeela dan mas dwi. Mudi akhirnya bertemu dengan keponakanku dan keluargaku, entah mengapa itu membuatku sangat senang.
Kami berfoto2 dulu dan aku terus mengucapkan terimakasih, ia juga membalasnya dengan senyuman, karena ia senang aku senang.
Akhirnya dia pulang dan aku pulang, dengan mengucapkan assalamualaikum.
Aku sangat berterimakasih kepadanya.
Sahabatku dan pasanganku.
Telah memberikanku ulang tahun terbaik terakhir sebelum kami melepas seragam putih abu-abu ini, akan selalu kukenang.
Sebenarnya hari ini ibuku juga memberi kejutan di sekolah, aku sebenernya sangat malu tapi yasudahlah teman-teman menyukai kuenya hahaha, mama emang iseng.
jadi hari ini lengkap, ada dari keluargaku, sahabatku dan pacarku.
ini adalah ulang tahun terbaik.
Terimakasih 14 Maret 2016, sampai ketemu lagi tahun depan :)
Arissa Purilaw
Pagi hari aku bertemu dengan nenekku dan ia memberiku hadiah, sebuah kotak kecil berbungkus kertas kado pink.
Aku awalnya mengira itu hanyalah kotak, aku berterimakasih dan membawanya ke rumah
Di rumah aku melihat hadiah iyo, sebuah headset canggih yang membuatku curiga kenapa mbah bisa membelikan itu ke iyo?
Lalu aku terpikirkan, mas dipa. Dan aku mulai mengira-ngira kadoku, apakah mungkin ini ipod? yang aku minta kepadanya tetapi ia bilang ia sedang tidak punya duit untuk membelinya.
Akhirnya aku tidak membuka sampai sekolah, aku bertemu gusti dan kita membukanya bersama, ternyata benar itu adalah ipod.
Aku senang bukan main, lalu aku bertemu dengan mudi
Hari sebelumnya aku marah sama mudi karena dia ketiduran semalam padahal sudah janji ingin menelponku, akhirnya seharian di sekolah aku tidak berbicara kepadanya walaupun kita sudah duduk sebangku.
Aku marah dan tidak berharap apa-apa lagi terhadapnya, suprise? tidak mungkin. pikirku.
Aku sudah memikirkan apa yang akan aku lakukan pulang nanti, mungkin aku akan nonton bioskop atau ikut bimbel agar aku tidak langsung pulang daripada di rumah menunggu akan datangnya sesuatu.
Supirku telah menjemputku tetapi Mudi memaksaku untuk pulang bersamanya, aku enggan karena masih marah tetapi ia memaksa dan bilang ia telah izin ke ibuku untuk mengantarku pulang, akhirnya terpaksa aku mau saja.
Di perjalanan juga aku masih merasa sedih, tetapi aku mulai menutup rasa itu di hadapannya. Aku bingung ingin pulang atau tidak, aku ingin bersamanya tetapi aku juga ingin bersama teman-temanku. Akhirnya kita hanya berjalan-jalan dan aku sampai bilang ke dia kalo aku sedih, tetapi mama menelponku untuk segera pulang padahal kita lagi ditengah-tengah pembicaraan.
Tiba di depan rumah, mudi menyuruhku untuk mengambil gunting untuk kadonya, aku marah dan bilang "ambil aja sendiri, lagian kenapa ga di gunting daritadi sih?!" tapi ia memaksaku lagi untuk turun. Akhirnya akupun turun dan... suara bocah-bocah itu terdengar dari luar.
Aku membuka pintu, dan ada ochi dan lanang lagi berlari, juga gusti yang ingin menimpukku dengan balon tapi gajadi. Itu hal teraneh yang pernah aku lihat.
Akhirnya mereka mengejarku dengan balon air di tangan, aku tidak mengerti maksudnya apa.
Mereka menimpuk balón itu tapi balonnya nggak pecah dan malah sakit karena keras.
Gue cuma bisa teriak kesakitan dan akhirnya mereka malah nyalain selang buat nyiram gue, tiba-tiba.
Setelah itu gue kedinginan kayak anjing cihuahua baru dimandiin, menggigil2 gajelas.
Sebelum aku ganti baju aku meminta untuk foto bareng, dan aku lihat semuanya ada. Kecuali marsel
Aku langsung merasa senang ketika melihat kita semua berkumpul lagi, tidak ada yang bisa mengalahkan kebahagiaanku ketika bersama mereka.
Setelah foto merekapun lanjut makan jamuan yang sudah disediakan oleh ibuku, entah bagaimana caranya, dan lanjut solat ashar berjamaah lalu bermain werewolf.
Singkat, namun aku menikmatinya, apalagi melihat mereka senang bersamaku.
Pada akhir acara, aku berbicara dengan mudi, berterimakasih atas semuanya, dan ia memberikanku kado sebuah clapperboard, yang aku selalu inginkan tapi aku sudah siap untuk tidak mendapatnya karena dia pernah bilang kalau itu mahal dan dia memikirkan kado yang lain.
Aku kegirangan karena tulisan di clapperboardi itu juga sangat unik, mencerminkan kepribadian dia yang jayus.
Lalu ada mbak ami menggendong aqeela dan mas dwi. Mudi akhirnya bertemu dengan keponakanku dan keluargaku, entah mengapa itu membuatku sangat senang.
Kami berfoto2 dulu dan aku terus mengucapkan terimakasih, ia juga membalasnya dengan senyuman, karena ia senang aku senang.
Akhirnya dia pulang dan aku pulang, dengan mengucapkan assalamualaikum.
Aku sangat berterimakasih kepadanya.
Sahabatku dan pasanganku.
Telah memberikanku ulang tahun terbaik terakhir sebelum kami melepas seragam putih abu-abu ini, akan selalu kukenang.
Sebenarnya hari ini ibuku juga memberi kejutan di sekolah, aku sebenernya sangat malu tapi yasudahlah teman-teman menyukai kuenya hahaha, mama emang iseng.
jadi hari ini lengkap, ada dari keluargaku, sahabatku dan pacarku.
ini adalah ulang tahun terbaik.
Terimakasih 14 Maret 2016, sampai ketemu lagi tahun depan :)
Arissa Purilaw
Komentar
Posting Komentar